TIGA SRIKANDI PKH LAMPUNG TENGAH KONTRIBUTOR GRADUASI BERDIKARI SEJAHTERA TERBANYAK DI LAMPUNG TENGAH




“Keluar dari zona nyaman, kenerja utama Pendamping sosial PKH adalah menggraduasi KPM.” Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dirjen Linjamsos, Pepen Nazaruddin dalam tayangan video yang diunggah oleh MYTUBE OFFICIAL edisi Juli 2020.

“Untuk menggraduasi KPM dibutuhkan proses edukasi dan berbagai pendekatan persuasif yang mesti dilakukan oleh Pendamping supaya KPM PKH yang sudah sejahtera memiliki kesadaran segera keluar dari kepesertaan PKH. Ada banyak tantangan dalam menggraduasi, tapi dengan keberanian, kapasitas, skill dan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak, tiga (3) Pendamping sosial PKH Lampung Tengah ini mampu menggraduasi lebih dari 50 KPM di masing – masing wilayah dampingannya,” ujar Korkab PKH Lampung Tengah.

Sosok pertama yakni Trisca Pena. Pendamping Sosial PKH kelahiran Metro, 25 Maret 1985 ini telah menggraduasi 115 KPM PKH Kampung Haji Pemanggilan Kecamatan Anak Tuha pada tahun 2019. Prestasinya tersebut menjadikan alumni Kesehatan Masyarakat UMITRA ini menerima Piagam Penghargaan dari Bupati Lampung Tengah sebagai Pendamping sosial PKH kategori graduasi mandiri Sejahtera terbanyak tahun 2019 lalu.

Pengalaman 10 tahun sebagai Pendamping sosial PKH membuat Ibu dari Ahmad Farrel Dika Pratama ini mampu membina hubungan baik dengan mitra PKH. Menurut Trisca, dirinya selalu berkoordinasi dengan pamong Kampung dan menggugah kesadaran KPM yang sudah sejahtera untuk graduasi saat Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga ( P2K2 ). “Sebagai Pendamping, hal yang paling membahagiakan adalah saat KPM yang sudah mampu menyatakan keinginannya untuk graduasi. Itu artinya edukasi yang saya lakukan berbuah manis,” tutur Trisca Pena.

Figur Pendamping sosial PKH selanjutnya adalah Noni Ana Dwianti. Alumni Fakultas Hukum Universitas Lampung kelahiran Ketapang,1 Agustus 1992 ini sudah menggraduasi 74 KPM PKH Kampung Terbanggi Besar Kecamatan Terbanggi Besar sejak tahun 2019 sd 2020. Sejak menjadi Pendamping sosial PKH tahun 2018, Noni mempunyai visi mengubah pola pikir KPM PKH menjadi lebih berkembang dan maju.

Mengenai teknik graduasi, “Saya rutin home visit, lalu mendata KPM PKH yang sudah mampu. Selanjutnya berulangkali mengedukasi KPM PKH dengan pendekatan spiritual baik saat P2K2 maupun home visit,” kata Noni.

“Hal yang paling mengesankan selama menjadi pendamping adalah bertemu banyak orang yang menginspirasi hidup dan membuat saya menjadi bijak. Dari mereka saya belajar tentang pentingnya Keluarga, bisa membantu sesama dalam keadaan apapun, selalu rendah hati dan tidak membedakan siapa kita dan dimana kita berada karena sejatinya kita adalah saudara yang saling mengasihi tanpa perbedaan suku,budaya dan kasta,” pungkas Ibu dari Yovan Narendra Alfath.

Sosok ketiga yang sukses menggraduasi KPM PKH, bahkan di tengah pandemi covid ialah Imron Wahyu Tejaningrum. Dengan motto “tulus, sabar dan semangat” dalam bekerja, Pendamping Sosial PKH Kampung Banjar Agung Mataram Kecamatan Seputih Mataram ini menggraduasi 41 KPM pada Bulan Maret sd Juli 2020. Keseluruhan KPM PKH yang telah digraduasi oleh Pendamping kelahiran Bumi Setia, 13 Januari 1992 ini sebanyak 58 KPM.

Mbak Ningrum, demikian biasa dipanggil memang luwes dalam berkomunikasi. Dalam menyampaikan materi P2K2 sering menggunakan bahasa Jawa agar lebih mudah dipahami KPM PKH. Setiap selesai materi P2K2, mbak Ningrum selalu memberikan edukasi graduasi sebagai upaya internalisasi konsep mental kaya dalam mindset para KPM, sehingga KPM yang sudah sejahtera tidak memiliki mental miskin pengabdi bansos. Dengan metode ini, alumni Jurusan Matematika Universitas Muhammadiyah Metro yang lulus dengan predikat cumlaude ini sering menerima telp dari KPM PKH yang meminta graduasi setelah sekian waktu mengikuti P2K2.

Ibu berparas ayu yang sangat menyayangi putri semata wayangnya, Aira Dias Musdalifa ini mengungkapkan, “rasanya bahagia ketika melihat senyum dan tawa KPM PKH saat menerima bantuan, serta mendapatkan doa – doa Indah dari mereka. Apalagi saat ada request graduasi dari KPM yang sudah diedukasinya. Meski malam, Saya akan segera mendatangi rumah KPM PKH yang siap graduasi,” tutur Mbak Ningrum. (Lss).

Sumber : https://harapannews.com/tiga-srikandi-pkh-lampung-tengah-kontributor-graduasi-berdikari-sejahtera-terbanyak-di-lampung-tengah


Share :