Saat ini sebanyak lima puluh satu (51) putra – putri Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) PKH Kabupaten Lampung Tengah sedang menempuh pendidikan di berbagai Perguruan Tinggi Negeri / Swasta di Lampung, Jakarta, Bogor dan Semarang. Mereka memperoleh beasiswa Bidikmisi dan beasiswa jenis lainnya.
Daya juang putra – putri KPM PKH yang bertekad ingin mengubah keadaan dan mengangkat derajat keluarganya layak mendapatkan apresiasi yang setinggi – tingginya karena melalui perjuangan mereka, diiringi sentuhan manis para SDM PKH maka tujuan PKH untuk meningkatkan taraf hidup KPM, mengubah perilaku KPM, dan memutus mata rantai kemiskinan KPM PKH akan dapat terealisasi.
Diantara “mutiara” itu adalah Tri Oktavia. Putri bungsu pasangan Bapak Parijo dan Ibu Siti Aminah ( Almarhumah ), KPM PKH Kampung Purnama Tunggal Kecamatan Way Pengubuan ini bisa mewujudkan harapannya melanjutkan studi di Institut Negeri impiannya. Melalui jalur SNMPTN, dara kelahiran Purnama Tunggal, 28 Oktober 2000 ini diterima di Jurusan Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Institut Pertanian Bogor ( IPB ).
Sejak duduk di bangku SMA N 1 Terbanggi Besar, dara manis ini sudah mempunyai tekad ingin kuliah. Namun Tri Oktavia menyadari penghasilan Orangnya sebagai buruh serabutan tidak akan mampu membiayai, sehingga dia belajar giat dan mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk memperoleh hasil terbaik agar dapat masuk Perguruan Tinggi tanpa test dan mendapatkan beasiswa. Tri meyakini, “tidak ada masalah yang tidak dapat dipecahkan. Setiap persoalan memiliki jalan keluar,” ujarnya.
“Apalagi orang tua saya sangat mendukung. Ini menjadi cambuk penyemangat saya untuk sukses supaya saya dapat membahagiakan orang tua dan mengangkat derajat Keluarga,” imbuh Tri.
Gadis belia yang semester 4 lalu meraih IP 3,93 ini ingin menjadi inspirasi dan bisa bermanfaat bagi orang lain, terutama bagi anak – anak KPM PKH lainnya.
Menurut Pendamping Sosial PKH Kampung Purnama Tunggal, Jumiyanti, “Tri Oktavia adalah sosok kreatif, cerdas dan ramah. Dia optimis dan tidak suka mengeluh,” kata Jumiyanti.
“Mutiara” lain berada di tengah KPM PKH Kelurahan Yukum Jaya Kecamatan Terbanggi Besar, anak ketiga dari Ibu Endang Susilowati dan Bapak Muslih Udin.
Anak mereka Siti Maisaroh, saat ini memasuki semester 3 Program Studi Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Sumatra ( ITERA ). Perjuangannya untuk bisa kuliah patut diteladani oleh anak – anak lain. Setelah lulus dari MAN 1 Lampung Tengah tahun 2019 lalu, Siti melewati tahap demi tahap untuk menggapai mimpinya. Ketika upayanya melalui jalur SNMPTN belum berhasil, Siti tetap semangat mengikuti test masuk Poltekkes. Tapi Allah Yang Maha Mengatur belum mewujudkan harapannya bisa kuliah di Poltekkes.
Kegagalan demi kegagalan tidak memadamkan semangat dara cantik ini. Dia tetap mencoba jalur SBMPTN dengan pilihan ITERA. Ternyata pada pilihan terakhirnya inilah Siti mendapat kesempatan memulai hari – harinya belajar di kampus dengan beasiswa Bidikmisi. Kepada kontributor HarApanNEWS. com, Siti mengungkapkan, “Saya ingin menjadi wanita karir yang sukses dan mampu mandiri. Sedangkan impian terbesar dalam hidup Saya adalah memberangkatkan orang tua pergi haji atau umroh,” ucap Siti.
Selanjutnya masih ada Ulya Insanin Taqwin, anak dari Ibu Aisah dan Bapak Ihsanudin, KPM PKH Kampung Tanggul Rejo Kecamatan Kota Gajah. Gadis manis kelahiran Kota Gajah, 14 Agustus 1997 ini sedang proses menyelesaikan skripsinya di IAIN Metro. Ulya diterima di Jurusan Hukum Ekonomi Syariah melalui jalur SPAN – PTKIN dan mendapat beasiswa bidikmisi.
Berlatarbelakang Keluarga kurang mampu tidak menyurutkan tekadnya untuk maju. “Meski keluarga Saya serba kekurangan, namun saya tidak mau menyerah dengan keadaan. Apalagi orang tua Saya sangat menginginkan anak – nya sekolah setinggi – tingginya, “ujar gadis yang pernah merasakan belajar hanya menggunakan lampu dimar saat masih SD ini. Ulya, “mengungkapkan bantuan PKH sangat membantu keluarganya.”
Ulya aktif mengikuti berbagai kegiatan sejak masih SD hingga di bangku kuliah. Pramuka, Paskibra, seni tari dan musik, drumband, serta Bhakti Husada telah diikuti oleh alumni MA Ma’arif 09 Kota Gajah ini. Di kampus, Ulya aktif di PMII dan Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah. “Bagi Saya organisasi merupakan wadah untuk membentuk pribadi Saya menjadi disiplin, berani, cerdas, dan menimba pengalaman,” kata Ulya.
Pada Februari 2019, melalui Student Mobility Program yang diprakarsai oleh Ibu Ida Umami,Wakil Rektor 3 IAIN METRO, Ulya bersama rekan – rekannnya yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bidikmisi IAIN METRO ( IKABIM ) mendapat kesempatan mengunjungi Singapura, Malaysia, dan Thailand. Perjalanannya ke – 3 negara memberikannya wawasan baru tentang kebudayaan, bahasa, sistem pendidikan dan mendapat kawan – kawan baru dari berbagai negara. “perjalanan itu merupakan pengalaman berharga dalam hidup Saya,” ucap Ulya lalu tersenyum manis. ( Lss )
Sumber : https://harapannews.com/mutiara-mutiara-di-antara-keluarga-penerima-pkh/4/
Share :